GOMBONG, Suaramerdeka.news – Para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong diminta untuk ikut berperan dalam mengatasi persoalan kemiskinan di Kabupaten Kebumen sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Salah satunya, para alumni Stikes Gombong didorong untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kabupaten Kebumen berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 22 persen menjadi 17 persen. Kehadiran Stikes beserta alumninya harus turut serta dalam hal itu,” ujar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Chairil Anwar dalam acara Wisuda XXX Stikes Muhammadiyah Gombong, Sabtu (21/9).

Dalam kesempatan itu, Prof Chairil meminta doa restu dan dukungan untuk pengembangan Stikes menuju institut atau universitas.

“Selamat kepada wisudawan dan orang tua wali dan agar wisudawan dapat berperan serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Prof Chairil.

Adapun Wisuda XXX dan Angkat Sumpah Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong diikuti 536 lulusan. Mahasiswa yang diwisuda terdiri atas empat prodi yakni 63 wisudawan D-3 Kebidanan, 128 D-3 Keperawatan, 165 S-1 Keperawatan, serta sejumlah 180 wisudawan Program Profesi Ners.

Adapun peringkat pertama mahasiswa Prodi DIII Kebidanan diraih Asih Husnul Khotimah dengan IPK 3,59. Prodi D-3 Keperawatan Cristina Wardani dengan IPK 3,99, Prodi S-1 Keperawatan Reg A diraih Afton Feriadi IPK 3,93, Prodi S-1 Keperawatan Reg B Lina Mayasari dengan IPK 3,53, Program Profesi Ners A Titih Palupi dengan IPK 3,96, dan Program Profesi Ners B Yeni Styaningsih dengan IPK 3,96.

“Dengan kompetensi hard skill dan soft skill yang memadai, kami yakin alumni Stikes Muhammadiyah Gombong dapat mengintegrasikan diri dengan lingkugan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan dan mampu berkompetisi secara segar dan sportif dengan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta kerja,” ujar Ketua Stikes Gombong Herniyatun MKep SpMat.

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dalam sambutannya mengatakan, Kebumen berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 22 persen menjadi 17 persen. “Kebumen juga menjadi urutan ke-15 dari seluruh kabupaten di Indonesia dalam pengembangan kreativitas,” ujarnya. seraya menyebutkan bahwa pembangunan jalan di bagian utara Kebumen sepanjang 60 km.

Pada kesempatan itu, Yazid meminta Muhammadiyah dan NU saling melengkapi. Santri Pondok Pesantren Al Huda juga menjadi mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong. Hadir dalam acara itu, Kabag Umum LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Hendradi Sulistiawan SH, Wakil Ketua Pembina Majelis Hukum HAM dan Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah Dr Abdul Fattah Santosa MAg.

Hadir pula Ketua PPNI Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto MPH sekaligus mengangkat sumpah D-3 Keperawatan dan Profesi Ners, Ketua IBI Kebumen Hamidah yang mengangkat sumpah D-3 Kebidanan.